Aku mengenal sist
hampir selama paruh hidupku, dia selalu bersemangat tentang semua hal, selalu
mendengar apa yang kukeluhkan, dan hal-hal absurd lainnya yang bisa dia terima
dengan mudah; satu sisi sist selalu membuatku tercengang dengan apa yang dia
ketahui *dia seperti google berjalan =|* tapi satu sisi lain dia seperti orang
dari dunia lain ‘mysterious’ tak yang
tau tentang dirinya selain dirinya sendiri, itu menjengkelkan karna aku bahkan mempercayai
orang yang aku tak tau apapun tentangnya; menceritakan semua masalahku yang
bahkan terlalu malu untuk aku ceritakan ke orang tuaku sendiri... ccceeekkk. Tetapi,
bagaimanapun aku membantahnya dengan berbagai alasan, sist sudah menjadi bagian
dari diriku yang tak bisa ku abaikan begitu saja; dengan hanya tatapan pun dia
akan tau jika aku sedang dalam mood yang buruk dan akan dengan mudahnya dia
mendengarkan dengan baik dan selalu menjadi orang yang mendukungku apapun yang
aku lakukan, dia tak pernah men-judge-ku seperti orang lain yang bahkan tak tau
apapun tentangku; dan setiap aku bertanya tentangnya atau kehidupannya atau
bisa dibilang perasaannya, sist selalu menolak dengan tegas maupun halus... *.*.
Ada yang berbeda hari
ini, sist meninggalkan laptopnya dalam keadaan masih menyala, sepertinya dia
terburu-buru ke luar dan hanya menyuruhku untuk mematikannya... aku? Ahh sist
itu bodoh atau memang tak punya pikiran, jelas-jelas jika dia mempercayakanya
padaku aku akan dengan senang hati juga mengorek-gorek isinya sebelum
mematikannya. Oke dan aku menemukan satu file aneh yang berjudul “X-File”
whoaaaa... apa itu? Sepertinya mencurigakan ... dan aku membukanya, membacanya
kata per kata dengan ekspresi yang .... ehmmmmm,
X-File
– Sist Lepy’s
Manusia,
manusia, dan manusia ... sebuah objek penelitian psikologis yang tak akan
pernah berakhir, sebuah penelitian yang akan berbeda pada setiap kasus. Betulkan
bob? Ahh jangan kaget aku tau kamu membacanya diam-diam ... tak usah
mengerutkan keningmu bob J,
aku tau rasa ingin tau-mu sangat tak terbendung jadi aku tak heran jika suatu
saat kamu membaca file ini {kena kau Bob!!}
Unique
Different
Manusia,
Sebuah kasus-ku
Bob
jika kau benar-benar membacanya mungkin akan lebih baik jika aku bercerita
sedikit tentang aku, aku yang kata kamu “entah
berasal dari mana, si makhluk antah berantah” *kamu selalu mengeluh dan
mengatakannya jika sedang kepo -___-*
Dengan
kepribadian-ku yang introvert memang aku agak susah masuk ke lingkungan
sosialku pada awalnya bob, akan banyak proses yang aku hadapi sampai
benar-benar bisa beradaptasi; its too hard. Aku tak tau kepribadian
introvert-ku selalu muncul apalagi ketika banyak orang, rasanya aku selalu
ingin sembunyi dari orang-orang; rasanya semua akan menatapku dengan tatapan
aneh, atau dengan apapun yang akan mereka pikirkan, aku selalu tak bisa
menerima hal itu.
Panic
disorder,
Hal
itu selalu datang jika aku benar-benar terjebak di keramaian, aku akan
ketakutan mungkin akan lari jika aku bisa berlari, bicaraku akan meracau
sekenanya atau aku akan memegang orang lain untuk menenangkan ketakutanku. Aku
sangat tak suka ditatap apalagi dengan orang yang berbeda gender, bukan karna
fanatisme gender sebetulnya bob; tetapi hal ini memang terjadi padaku ...
ketakutan.
Aku
mengalihkan semua hal itu kepada news, info, movie, drama, its all about
entertainment ... aku akan melahap semua informasi untuk memudahkan pergaulanku
*itulah mengapa aku sepertinya tau tentang segala hal bob*; karna aku tau semua
orang punya kebiasaan dan taste yang berbeda dan aku melahap itu semua. Semua
berita mulai dari film hollywood, bollywood, hallyu, k-drama, dorama jepang,
anime, berita politik sampai olahraga, oke satu hal untuk
olahraga aku memang terkadang bosan menontonnya tapi untuk beritanya tetap saja
aku tonton; itu semua aku lakukan agar aku bisa diterima semua
orang, terlihat konyol sepertinya tapi itulah aku. Aku tidak mencoba untuk
menjadi orang lain, tapi mencoba menjadi diriku yang
flexibel; somehow it works, somehow its destroyed ... ketika aku
menjadi diriku yang lain yang mengetik sendirian di sebuah ruangan sempit pinggiran
kota ; aku justru akan ber-transformasi menjadi orang yang selalu mengeluh
betapa ia begitu introvert, betapa ia begitu payah, semua rasa rendah yang dia
tulis tentang dirinya yang lain.
Itulah
diriku yang lain bob, yang selalu kamu ingin ketahui ... tak ada yang menarik
yang perlu kamu ketahui, just me and my silly life. Bob, jangan memicingkan
mata setelah kamu membacanya, cepat matikan lepy-ku setelah kamu selesai *cepat
bob !!!!*.
Ahhh ... file yang aneh,
bagaimana mungkin dia tau aku akan membacanya? Apakah aku terlalu mudah
ditebak? Atau memang sist sangat memahamiku? Tanpa sadar aku memicingkan mata
dan mendengus kesal. Aku tak habis pikir, kenapa orang yang selalu mendukungku
ternyata punya kepribadian kompleks dan seringkali mengalami panic disorder;
aku bahkan tidak menyadari jika dia memegang tanganku saat keramaian dengan
ketakutan yang begitu besar ... bodoh bob, kau bodoh !!! aku menggerutu sendiri
dan menyadari betapa aku sangat memalukan; aku selalu bertanya tentang sist
seakan aku orang paling mengerti tentangnya tanpa aku bisa mengerti keadaannya.
Aku melangkah goyah meninggalkan laptop sist, rasanya aku baru menemukan fakta
baru tentang diriku sendiri; cermin
besar yang retak.