24 Mar 2013

[Notes] Episode Gelap-KU


Aku menemukannya terseguk-seguk menangis sendiri disamping jembatan, melihatnya seakan-akan aku tersedot ke dunianya, dunia kelam yang ia huni sendiri.
Aku menghampirinya dan bertanya “ kau tidak apa-apa?”
Dengan mata sendunya ia menatapku, dan kembali menangis tersedu-sedu dengan kerasnya sambil memeluk boneka yang menutupi seluruh wajahnya.
Aku diam dan terpaku, apa yang terjadi? Pikirku... selama ini dia hanya bercerita bahwa ia tak percaya dengan dirinya dan bagaimana ia tak menikamati hidupnya, apakah itu yang terjadi hari ini? Sebanyak apa hal itu melukai batinnya hingga bisa membuat dia menangis sejadi-jadinya seperti ini, aku bahkan bisa merasakan kepedihan dari tangisannya.  
“Bob ... Are you okay?” aku mencoba kembali bertanya dengan hati-hati.
“Aaa...ku tak tahu sist, aku hanya merasakan sakit yang teramat sangat, batinku terluka ... jiwaku mungkin akan terancam... apakah kau pernah memikirkan untuk menabrakan dirimu di jalan ketika kau putus asa? Atau berusaha untuk menghilang? Saat ini itu yang aku inginkan...” terbata-bata dia mulai membuka mulutnya dengan enggan.
“Separah itukah bob? Aku mungkin hanya menjalani prosesi biasa kalo ada masalah, yah seperti kamu tahu ... berbicara denganmu dan mencari solusi terbaik” aku berujar dengan halus.
“aaaaahhh ... apakah ini yang tuhan yang berikan ketika aku meminta sebuah kekuatan ... ketika aku meminta kesabaran ... sebuah masalah agar aku bisa belajar???? Apakah begitu sist? Aku bahkan aku hampir tak bisa bernafas tercekik oleh orang-orang yang menghakimiku dengan seenaknya ... saat aku tak bisa belajar dengan baik untuk yang satu ini” dengan frustasi dan air mata berurai dia menatapku, menunggu jawaban lain dariku.
“Tenang bob, hidup memang terkadang seperti ini ...tidak seperti yang kita inginkan, mungkin kau saat ini akan melewati salah satu episode gelap dari mozaik perjalannmu” ujarku dengan positif.
“sist, kau tak mengerti ... aku hanya tak ingin dihakimi tanpa aku bisa memberikan penjelasan, bahkan membuka mulutku untuk sepatah kata pun aku tak bisa” sesalnya dengan tangisan tanpa suara, sungguh menyayat kalbuku. “Apakah aku tak berhak bicara sist? Apakah aku tak berhak hidup dengan layak? I’m human too,sist!!! Aku juga punya rasa buat marah, untuk kesal dan mengelak!!! Apakah ini ADIL ketika mereka menentukan hidupku, mereka bukan tuhan!! Mereka hanya antek-antek devil yang hanya bisa mencerca orang dengan seenaknya...” tangisnya benar-benar terhenti dan terganti dengan kemarahan dimata merahnya.                          
“peran antagonis di episode ini sangat banyak sist, aku hanya menjadi protagonis yang kalah... dan ini salah satu episode tergelap-KU ”
“Bob, setiap orang punya episode-episode yang bahkan kau tak bisa bayangkan ... semua hal itu alami, kau akan menjalani ini dengan baik pada akhirnya, be strong bob ! ” ucapku dengan senyum kaku, menasehati diriku yang lainnya.


My notes :
Setiap orang punya karakter diri yang berbeda antara satu dan lainnya, bahkan beberapa orang beberapa karakter dalam dirinya ... seperti sisi baik dan sisi buruk. Ingat sybill? Atau billy dengan 24 karakternya? Ehm, sepertinya itu secara psikologis terlalu parah tapi jika alterego pasti semua orang punya di setiap moment-nya, begitupun aku ... “Sist and Bob, side of me” ( kisah lain-KU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar