Ingin kembali menulis impian ...
Ga Bosen? Setelah apa
yang mungkin terjadi bahwa impianmu hanya terbang bagai kertas kosong tanpa
pernah bisa terjadi, memang sakit tapi hidup tetaplah pada kenyataannya.
Yang aku sukai justru bukanlah tercapainya
mimpi itu sendiri tapi mengingat bagaimana dulu aku sangat menginginkannya,
begitu yakin, begitu irrasional J
saat ini aku bisa tertawa mengingat itu hal yang mungkin bisa kita tertawakan
di hidup singkat ini. It’s time to hard to be a dreamer, but i’am still a
dreamer maybe. Masa depan adalah hal yang tetap abu-abu bagaimanapun kita
inginkan, tomorrow? Itu adalah hal akan kita ketahui besok.. let's see.
Apa impianmu?
Ditanya hal itu aku akan
menyebutkan deretan mimpi-mimpi absurdku yang irrasional lengkap dengan
alasannya; seperti jadi anggota PBB, jadi backpakers, dapet beasiswa LN, dapet
nobel sastra and many other. Tapi jika direnungi sebenarnya apa yang kamu
inginkan or me? Aku akan diam ... aku hanya ingin hidup dengan caraku;
keegoisan lainnya yang hadir.
Apa yang telah kamu lakukan untuk
mimpimu itu?
Banyak hal yang telah aku
lakukan, aku sudah berusaha maksimal untuk memenuhi semuanya. Benarkah sudah
berusaha keras? Ahh aku hanya melakukan hal rutin saja sepertinya dan meracau
serta mencerca bagaimana aku begitu lemah.
Ingin terus bermimpi?
Tentu, aku dan kalian tak boleh
tidak memiliki impian ... ada yang bilang “kalau
orang ga punya mimpi dia sebenarnya tidak HIDUP” aku tetap seorang pemimpi
pada akhirnya yang menghamba mimpi-mimpi dalam mimpi.
Aku selalu menghargai kenangan
dan janji, dulu beberapa tahun yang sudah lewat ...aku dan beberapa temanku
pergi ke atap asrama; menggelar kain dan melihat langit malam sambil rebahan
lelah setelah rutinitas sehari-hari kami, saat itu sambil menatap langit kami
mengucapkan sebuah mimpi yang selalu membuatku senyum jika mengingatnya .. kami
ingin membuat kedai lengkap dengan toko buku/perpustakaan di lantai atasnya
yang akan kami namai kebuk (Kedai Buku), interiornya akan dihiasi oleh
poster-poster yang kami kumpulkan dari majalah-majalah dan buku perpustakaan
akan usahakan dari koleksi-koleksi buku pribadi. Saat itu bahkan kami belum
lulus Junior high school tapi sudah memikirkan hal seperti itu, bahkan temanku
sudah siap dengan poster-posternya aku selalu siap dengan koleksi buku-bukuku
tinggal mencari lokasi “pikir kami saat itu” tapi setelah lulus junior high
school dan semakin kami bisa berpikir banyak hal yang menjadikan itu menjadi
terlalu jauh untuk diwujudkan, “semakin
tua kita akan semakin pesimis karna terlalu banyak hal yang tak perlu
dipikirkan malah dipermasalahkan”. Ahh itu adalah bagian dari impian-impian
tertunda J,
apakah mereka juga mengingatnya? Atau aku hanya menjadi satu-satunya orang yang
mengingatnya? ... bahkan hingga saat ini aku selalu menambah koleksi
buku-bukuku setiap ada kesempatan *entah untu tujuan apa, Satu kenangan lainnya
yang muncul saat menulis mimpi.
Aku akan tetap menulis impian,
untuk hidup dan menjalaninya. Ayo menulis impian bersama, walau yang akan
terjadi mungkin tidak seperti apa yang kita tulis... tapi Tuhan akan memeluk
mimpi-mimpi itu dan suatu saat akan mengirimnya untuk kita mungkin dengan paket
berbeda :D.
Kalau temenku pengen ke stadion
Sansiro, aku ingin menginjakkan kakiku ke Nou Camp :D. Ingin menyaksikan
lukisan Monalisa di Louvre dan ke petra yordania, berkantor di PBB NY ... yeah
itu akan jadi petualangan yang seru !! it my irrasional destination ^_^
yeah I dream like a crazy person
but it was okay, the important that I have a purpose, passion and possibilities
(?)
Throw your worries to the sky, blow up
You’ve got us, get up
Let us hold hands and raise them high, hands up
We’ll win this together
- Go UP ~ WINNER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar