Setiap
katamu mengandung sihir
Setiap kalimatmu mengandung racun
Setiap paragrafmu menyimpan sejuta rasa yang
terpendam
Kau menulis
dengan tangan hatimu, dengan tinta pikiranmu, dan dengan kertas pandanganmu
Tulisanmu terpendar
di kegelapan hatiku bagai gerimis sore
Paragraf-paragraf
itu tercetak di setiap neuron-neuron otakku, di kegelapan lorong-lorongnya
Ceritamu memberi tawa sesaat bagi lukaku,
untuk keegoisan jiwaku
Kisahmu inspirasi untuk setiap tindakku, untuk setiap
ragu yang kudapat
Perjuanganmu canda di setiap kata sepiku
Tangis di setiap kalimat tawaku
Setiap
aku kembali dengan kisahmu aku justru semakin terkagum
Tahukah
kau kal?
Kau ceritaku,
kisah hidupku,
nafas kegilaanku,
dan dengkuran segala kekonyolanku
Obsesimu mengalir
di aliran darah khayalanku
Untukmu ... kawan sepi dan tawaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar