MAMA bagiku adalah IBU sapaan akrab yang sematkan padanya dari
kukecil. Ibuku seorang guru SD di kampungku, maka dari itu disiplin yang
diterapkannya pun terbilang ketat. Tapi tetap saja aku sebagai seorang anak
punya banyak kelihaian dalam hal kenakalan. Sampai usiaku 13 tahun kami masih
tinggal bersama, tetapi setelah usiaku menginjak 13 tahun aku harus memasuki
sekolah berasrama Full day and boarding school yang pulangnya hanya
sebulan sekali itupun hanya satu hari L. Bagi anak seusiaku memang sangat berat untuk hidup jauh dari
orang tua, begitupun denganku tak jauh berbeda. Walau mulutku tak pernah
mengatakan bahwa aku sedih, air mataku runtuh juga tepatnya setelah hari ketiga
aku di asrama, terisak-isak mengingat keluarga di rumah terutama ibuku, setiap
kali aku menunggu telepon dari rumah (yang hanya terjadi bila aku ingatkan
sebelumnnya L) aku akan
berlari-lari ke ruang pembina dan mengangkatnya and last.. what happen ? air
mataku kembali membayang di pelupuk mata setiap mendengar suara ibu, entah apa
yang membuatku menangis ... aku pun tak tau, mungkin itu semua adalah akumulasi
kerinduanku yang tak pernah mampu untuk kuucapkan “IBU aku merindukanmu, aku
merindukan pelukan hangatmu ketika tertidur, merindukan masakanmu setiap pagi
tanpa sayuran yang tak kusukai, aku rindu saat kau menjemputku di kala hujan
ketika aku pulang mengaji” itu yang ada dalam kepalaku ketika suara serak
itu terdengar diseberang telepon. Setiap anak punya sisi manjanya
masing-masing, jika aku memang tak pernah menunjukkan dengan jelas sisi
kemanjaanku hanya selalu samar-samar dan itu tak berhasil bagi sebagian orang. Aku
kadang pernah berpikir kenapa orang tuaku memasukkanku ke sekolah berasrama?
Apakah mereka tak menyanyangiku? ... hal-hal seperti itu pernah ada di
pikiranku seperti Ishaan di film “Tere Zameen Par” *recomend.
Tapi akhirnya aku tau berpisah bukan berarti tak sayang, hanya ingin menjadi lebih
baik kedepannya, untuk masa depanku.
26 Agu 2012
21 Agu 2012
Kataku Untukmu #memoar
Setiap
katamu mengandung sihir
Setiap kalimatmu mengandung racun
Setiap paragrafmu menyimpan sejuta rasa yang
terpendam
Kau menulis
dengan tangan hatimu, dengan tinta pikiranmu, dan dengan kertas pandanganmu
Tulisanmu terpendar
di kegelapan hatiku bagai gerimis sore
Paragraf-paragraf
itu tercetak di setiap neuron-neuron otakku, di kegelapan lorong-lorongnya
Ceritamu memberi tawa sesaat bagi lukaku,
untuk keegoisan jiwaku
Kisahmu inspirasi untuk setiap tindakku, untuk setiap
ragu yang kudapat
Perjuanganmu canda di setiap kata sepiku
Tangis di setiap kalimat tawaku
Setiap
aku kembali dengan kisahmu aku justru semakin terkagum
Tahukah
kau kal?
Kau ceritaku,
kisah hidupku,
nafas kegilaanku,
dan dengkuran segala kekonyolanku
Obsesimu mengalir
di aliran darah khayalanku
Untukmu ... kawan sepi dan tawaku
19 Agu 2012
Kamis yang galau #Notes
Dia datang kembali dengan langkah gontainya… aku tau ada sesuatu yang terjadi,
dia selalu berwajah seperti itu jika punya masalah.
“ada apa lagi?” aku bertanya dengan
wajah masam.
“tidak ada apa-apa, kenapa kamu
mengira aku datang hanya untuk mengadu tentang masalahku?” ucapnya dengan
senyum canggung.
“memangnya apa lagi kalau bukan itu,
kalau bukan karna kamu yang selalu bimbang dan mendatangiku untuk mendukung
setiap keputusanmu” pasti saat ini senyum sinis yang dia terima dariku …
“tidak seperti itu, aku hanya datang
untuk bercerita memang sedikit banyak menyangkut kehidupan aku … tapi kalau
bukan kepadamu aku bisa bercerita ke siapa? Kamu tau sendiri kan … aku hanya
bisa berbicara tentang ini just only with u, “ kepalanya semakin menunduk
dengan lesunya.
“kamu mulai lagi mengoceh tentang
itu, aku tau bahwa kamu selalu menyimpan semua ceritamu sendiri, selalu menjaga
jarak kalau tentang pribadimu… aku tau itu. daripada kamu tertekan sendiri, ayo
ceritakanlah apa yang membuat kamu pusing dan bingung..” Siapapun yang melihat
ekspresinya saat ini pasti setuju denganku bahwa dia perlu pertolongan… hmmm,
akhirnya aku mengiyakan permintaannya untuk jadi pendengar setia.
“ besok aku kembali diminta datang,
apakah aku harus datang? Tapi aku takut… sepertinya aku akan sendiri, nanti
bagaimana kalau aku Cuma jadi kambing conge…. haduhhhhhh….. itu yang paling aku
takutin …tapi kalau tidak aku akan merasa sangat bersalah…. “
Aku pusing melihatnya mondar-madir
di depanku persis seperti domba mau kawin *ehhh apa hubungannya ### *
“stop … mondar-mandir di depanku “
seruku .
“ayo kasih pendapat kamu tentang ini
…. apakah aku harus datang?” ucapnya setengah memaksa.
“menurutku .. tidak ada salahnya
kamu datang … masalah di sana kan belum terjadi tidak ada hal yang harus kamu
takutkan… masih ingat kata Arai `tidak ada yang dapat mendahului
nasib’ nah kamu lakukan sekarang denagn ketakutan kamu yang berlebihan itu
sudah mendahului nasib sis, berpikir positif saja ok? “ nasehat yang akhirnya
bisa aku selesaikan dengan susah payah.
“arasso..” (aku tau – korea)
Apa ??? hanya itu yang dia
ucapkan “arasso..” ckckckk
Wajahnya masih mencerminkan
kegalauan … aku bingung dengan kepribadian orang di hadapanku dia bisa sangat
tidak percaya diri jika di hadapkan dengan orang banyak. Mungkin Glossophobia yang
ia derita belum sepenuhnya sembuh … terkadang aku sedih melihantnya harus
selalu ketakutan melihat kerumunan orang, mencari jalan lain untuk
menghindarinya… dan mati-matian menolak ajakan teman-temannya untuk bertemu.
Tapi apa dayaku? Aku hanya
bayangannya …
18 Agu 2012
Si malang di balik cermin - #Notes
” Bodoh
Egois
Pecundang
Pengecut”
Umpatku
padanya …
dia
hanya mencibir dan berkelit…
“maaf
untuk itu aku tidak tahu mengapa aku melakukannya… itu hanya terjadi begitu
saja” ucapnya dengan polos dan mata terpejam.
“Kau
selalu seperti ini, menghindari kenyataan. bagaimana kamu menghadapi hidupmu di
masa depan? aku tak yakin kau bisa bertahan dengan rasa bersalahmu” cecarku
dengan emosi.
Dia
hanya mematung di depanku, diam dan merenung. Aku berada disampingnya hampir sepanjang
hidupku, aku tau sifatnya bahkan setiap raut emosi wajahnya begitulah aku
mengenalnya. selama ini aku khawatir dengan hidupnya yang kadang seperti bukan
miliknya, hanya menuruti setiap kata orang lain tapi masih takut menghadapi
orang lain yang mencibirnya.
“hey,
mengapa kamu begitu memikirkan apa kata orang? datanglah dan lihat apa
yang akan mereka perbuat padamu? apa kau akan diabaikan, dicibir, atau apapun
yang kau kira… bahkan kau tidak mencobanya!!!!!! aku membenci sifat kekanakanmu itu”.
Aku
bergeming didepannya, rasanya ingin kucakar wajah itu, ingin kuguncang bahunya
tapi itu sia-sia pada akhirnya aku yang juga sakit.
“aku
tahu bahwa keputusanku akan membuat orang lain marah dan membenciku tapi aku
merasa itu akan baik saja , di masa lalu aku selalu dikecewakan oleh orang lain
tapi aku tak pernah menyela mereka tak pernah mempertanyakan hanya berkata “tak
apa” dan itu terjadi tidak hanya sekali pada akhirnya semua akan kembali
baik-baik saja, kenapa aku tak boleh membuat keputusan itu sedang orang lain
dengan mudah melakukannya?” keningnya berkerut dan matanya tajam menatapku
mempertanyakan keegoisan orang lain.
Dia
selalu menang kalau berdebat soal ini. Aku tahu dia selalu ketakutan menemui
orang lain yang sudah ia kecewakan, bahkan tanpa sebab yang jelas selalu ia
hindari. Hari ini rencana orang lain sudah digagalkannya, bagaimana aku
menanggungnya? bagaimana aku menangani kekacauan yang ditimbulkannya?. Aku
memberanikan diri membuat sebuah rencana dengan teman-temannya agar dia bisa
menjalani hidup yang baik, kegiatan sosial bisa jadi solusi untuk karakternya
yang agak tertutup. Tapi tiba-tiba ia datang dengan sebuah masalah,
ketakutannya, panic disordernya kambuh, tiba-tiba ia berkata “aku tidak bisa”
dan berdiri di depanku untuk kesekian kalinya dan mengeluh.
Kuturunkan
nada suaraku dan berkata : “Kau tau orang lain mungkin akan membencimu,
mengatakan bahwa kau orang yang plin-plan tak punya visi hidup jika kau
bersikap seperti ini terus”
“aku
tau, akupun muak dengan diriku” ucapnya dengan suara bergetar…
“dia
muak denganku?…. ” pikirku dalam hati.
aku
berlalu meninggalkannya dalam diriku.
17 Agu 2012
Sebuah Nasionalisme -aku Dan Indonesia
17 AGUSTUS 1945
Hampir keseluruhan warga negara Indonesia pasti tau tanggal bersejarah ini, yaps ... kemerdekaan Republik Indonesia -Negeri kebanggaanku .
Walau pada milenium ini peperangan sudah tak dapat kita saksikan, hanya bisa memperingatinya sebagai hari nasional Indonesia, hari libur nasional. Berbicara soal kemerdekaan tak lengkap jika tak menyentuh ranah nasionalisme, nasionalisme itu bagi kalian apa kawan?
apakah dengan mengadakan upacara bendera setiap hari Senin, Upacara setiap tgl 17 Agustus atau dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia -Indonesia Raya- apakah itu sikap nasionalisme sewajarnya?.
kalau memang itu patokannya, aku mungkin bukan termasuk nasionalis :). Kalau boleh aku bercerita sedikit, mengakui sebuah rahasia kecilku, aku sebenarnya tak pernah melaksanakan upacara bendera....- kalaupun pernah itu hanya sekali entah dua kali...
Memang mengherankan tapi itulah kenyataannya, bukan karna aku tak pernah menyentuh bangku sekolah... bukan ... hanya dari awal aku menginjakkan kaki ke ranah dunia ilmu dalam wujud yang bernama sekolah aku tak pernah diajarkan untuk itu -Upacara Bendera- miris mungkin bagiku, ketika pertama kali aku melihat bendera merah putih naik ke awan dengan khidmat semua menyanyikan Indonesia Raya rasanya dada sesak , haru menyeruak, entah apa itu mungkin sebuah perasaan memiliki, memiliki sebuah negara.
Nasiolisme memang kadang tak pernah berhenti hanya pada itu tapi mungkin sesuatu seperti upacara bendera atau menyenandungkan lagu Indonesia raya itu adalah sebuah pelengkap. Tapi keduanya tak aku alami atau aku kuasai, pun dengan lagu Indonesia raya kalau disuruh menyanyikannya pasti yang terdengar dari mulutku patah kata - demi patah kata yang tidak memenuhi kriteria BISA. Tapi bagiku tanpa itu semua aku tetap Indonesia sampai ke tulang-tulangku aku berdarah Indonesia tanpa secuil pun bantahan. Problematika yang kuhadapi mungkin tidak aku saja yang mengalaminya, mungkin di sudut Indonesia sana ada yang dengan mati-matian memperjuangkan Indonesia tanpa pernah bisa menyanyikan Indonesia Raya, semua itu mungkin terjadi :). Karna bagiku kebangsaanku nasionalisme Indonesia ada dalam hati .. hanya itu.
17-08-2012
DIRGAHAYU INDONESIA
12 Agu 2012
Tanpa nama, Tanpa cerita
Apakah dengan membalas dendam akan
membuatnya nyaman dan damai?
Apakah setelah itu terbalaskan akan
menjadikannya orang yang berbeda ?
Benarkah?
Setelah yang dia lalui, apakah dunia
akan menjadi tempat yang ramah bagi orang sepertinya ... ?
Yang telah mengalami masa-masa suram
tapi selalu ia kenang dengan berbinar, dengan senyum mengulum... tak adil
bahkan ia tidak menyadari bahwa ia dibodohi
klise
2 Agu 2012
[Review] OJAKGYO BROTHER
Judul: 오작교 형제 들 / Ojakgyo Hyungjedeul / Ojakgyo Brothers
Chinese Judul: 鹊桥 兄弟 们
Juga dikenal sebagai: The Brothers of the Ojakgyo / The Brothers of the Bridge of Crows and Magpies
Sebelumnya dikenal sebagai: 황금연못 / Golden Pond
Genre: Keluarga, asmara
Episode: 58
Broadcast Network: KBS2
Broadcast periode: 2011-Agustus-06
Chinese Judul: 鹊桥 兄弟 们
Juga dikenal sebagai: The Brothers of the Ojakgyo / The Brothers of the Bridge of Crows and Magpies
Sebelumnya dikenal sebagai: 황금연못 / Golden Pond
Genre: Keluarga, asmara
Episode: 58
Broadcast Network: KBS2
Broadcast periode: 2011-Agustus-06
Holla
reader J, i’ll
back he he he ... dengan sebuah review drama .
Drama
satu ini baru selesai ane tonton, recommend banget buat kalian yang lagi nyari
drama pengisi liburan ... atau ga sekedar mengisi waktu luang J.