Sabtu siang; panas terik berawan tipis, kemudian hujan
membahana
Rasanya hujan kembali turun di hari yang panas ini,
Dada terasa sangat sesak, mata memanas dan dengan cepatnya
memerah dengan perlahan
Menundukkan kepala dan air pun jatuh ke tempat yang kududuki
Pilu rasanya ... kenapa memilukan? Apakah aku harus terus mengalah
pada kehidupan...
“INI TIDAK ADIL” jiwa ini memberontak dengan kuat-nya
Tangisan tanpa suara itu kembali
di hari yang terik membakar
Mengharu biru di tempat sunyi
itu
Berjuang untuk sesuatu yang
bahkan tidak aku inginkan
Ahhhhh ...
Walau aku tak selalu aku benar
Bolehkan aku menuntut
hari yang keras ini?
Menuntut sebuah persamaan padaku ... keras memang sekolah
kehidupan itu
Menaiki satu tangganya saja bahkan harus terseok-seok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar