26 Jan 2013

Balada, sabtu siang



Sabtu siang; panas terik berawan tipis, kemudian hujan membahana
Rasanya hujan kembali turun di hari yang panas ini,
Dada terasa sangat sesak, mata memanas dan dengan cepatnya memerah dengan perlahan
Menundukkan kepala dan air pun jatuh ke tempat yang kududuki
Pilu rasanya ... kenapa memilukan? Apakah aku harus terus mengalah pada kehidupan...
“INI TIDAK ADIL” jiwa ini memberontak dengan kuat-nya

Tangisan tanpa suara itu kembali di hari yang terik membakar
Mengharu biru di tempat sunyi itu
Berjuang untuk sesuatu yang bahkan tidak aku inginkan
Ahhhhh ...
Walau aku tak selalu aku benar
Bolehkan aku  menuntut hari yang keras ini?
Menuntut sebuah persamaan padaku ... keras memang sekolah kehidupan itu
Menaiki satu tangganya saja bahkan harus  terseok-seok

Diiringi hujan yang mengguyur di bawah penantian berujung sesal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar