Tak ada yang salah dengan musik anak Indonesia, tapi apa
yang membuat musik anak Indonesia seperti tidak berkembang dan hanya beberapa
anak Indonesia yang bisa mencapai prestasi dunia?. Menurut pandangan saya
secara pribadi musik anak Indonesia sekarang memang berkembang tetapi pada
realitanya itu hanya diam di tempat, mengapa? Karna mungkin kebanyakan musik
anak Indonesia kini lebih banyak yag mengikuti arus pasar atau mungkin bisa kita sebut sebagai budaya latah. Jika pasar lebih
cenderung ke satu genre musik/ trend musik, secara serentak semua musisi seakan
mengikuti alur pasar tersebut.
"Band pop-melayu"
Kita mengetahui bahwa tahun 2009-2010 adalah
bagian dari fenomena band pop-melayu, saat itu hampir semua program musik
televisi berlomba-lomba dengan menampilkan banyak band-band pop melayu. Memang musik
pop melayu dirasakan cocok untuk para pendengar Indonesia karna kebudayan yang
erat kaitannya dengan bangsa melayu khususnya daerah Sumatera dan Jawa Barat. Terlepas
dari itu juga bahwa jenis musik ini disukai oleh para penikmat musik di negeri
seberang, sehingga para musisi ini juga menuai kesuksesan di negeri seberang (Malaysia
dan Singapura). Kehadiran Kangen band, Wali, ST12, Hijau Daun, dll. Yang menuai
kesuksesan lalu menjadi trand setter dan otomatis menjadi salah satu budaya latah di blantika musik di Indonesia sepanjang tahun 2009-2010,
jika jenis musik ini bertahan dan para pengekornya dapat bertahan lama itu jadi
sebuah hal yang patut di syukuri, tetapi para pengekornya kemudian tenggelam
setelah pasar mengalami perubahan selera pasar.
"Fenomena boyband dan girlband"
Dan pada akhir tahun 2011 dan awal tahun ini fenomena blantika
musik tanah air kembali berubah tapi sekarang berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Kali ini fenomena yang terjadi adalah imbas dari Korean Wave yang
mewabah di seluruh dunia khususnya Indonesia, ternyata tidak hanya kegemaran akan
musik K-pop yang menjamur tapi boyband dan girlband pun ikut menjamur alias budaya latah yang kembali menjamur. Program
musik pun beramai-ramai menampilkan mereka, bahkan ajang pencarian bakat pun
dilakukan untuk menemukan boyband dan girlband pilihan masyarakat. Walau dengan
suara seadanya dan mengandalkan dance energik mereka akan menjadi pusat
perhatian masyarakat karna itulah jenis musik yang sedang trend, apakah hal ini
akan berlansung lama? Apakah hanya akan menjadi penghias warna musik tanah air
saja?. Semoga anak Indonesia bisa menciptakan musik yang berkualitas, dan tidak
hanya menjadi fenomena sesaat dan budaya latah saja. Musik anak Indonesia
seharusnya dapat menampilkan karakternya sendiri dan tidak terikat pada selera
pasar yang berubah-ubah tetapi untuk meramaikan blantika tanah air dengan jenis
musik yang beragam itu tidak masalah asal anak Indonesia dapat mempertangung
jawabkannya dengan usaha yang keras. Maju terus musik Indonesia!!! Indonesia Bisa!! J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar