Euforia Sea Games ke 26 yang baru saja
selesai diselenggarakan masih terasa sampai sekarang apalagi dengan Indonesia
keluar sebagai juara umum. Pada kesempatan ini saya akan membahas tokoh “atlet”
dari salah satu cabang olahraga Sea Games yaitu downhill. Mungkin sebagian orang
tidak terlalu mengenal Downhill, Downhill adalah pengembangan dari cabang
olahraga bersepeda. Aliran ini menuruni jalanan non aspal pegunungan atau
dataran tinggi. Tantangannya adalah menuruni gunung sekaligus melahap hambatan
yang ada di depannya, seperti batu, pohon, dan kubangan. Pada Sea Games ke 26
kemarin Indonesia kembali mendapatkan emas pada nomor putri, emas ini berhasil
didapatkan oleh Risa Susanty. Bagi penggemar olahraga sepeda mungkin nama Risa
Susanty sudah tidak asing lagi, mengingat kiprahnya dalam dunia per-sepedaan
khususnya Downhill. Kemenangan Risa Susanty pada Sea Games kemarin juga
berhasil mengukuhkan Risa menjadi Ratu
Downhill Asia Tenggara karena wanita berusia berusia 31 tahun meraih emas Sea
Games sejak tahun 1997.
Tidak hanya raihan emas di nomor Downhill yang membuat
kita patut berbangga tapi juga karna Risa Susanty berjaya dengan memakai sepeda
lokal asli Indonesia (Wim Cycle, author). Ini menunjukkan bahwa produk
olahraga Indonesia patut diacungi jempol karna di ajang sebesar ini mampu membawa
atletnya memenangi emas, tidak hanya di ajang Sea Games saja tapi juga di
berbagai ajang Downhill yang dimenangi oleh ratu Downhill Indonesia ini.