Berada ditingkat akhir masa-masa SMA memang melelahkan khususnya di sekolah saya, karna sekolah saya banyak memberikan tugas untuk kelas 3 mulai dari karya ilmiah, PLKJ (Pendidikan Latihan Khidmat Jam’iyat), belum lagi Ujian Nasional yang harus kami hadapi dan berbagai persiapan menghadapinya. Ketika masa-masa itu kami sebagai kelas 3 tidak terlalu memusingkan tentang perkuliahan dan Universitas, kami pikir kami pasti bisa masuk ke kampus impian kami (itu juga yang saya pikir ketika itu). Kemudian pada suatu saat datang kakak-kakak kelas kami yang sudah memasuki tingkat kuliah yang mempromosikan Universitas mereka, ada UPI, UNPAD, ITB, ST3, dsb. Waktu itu kami masih bingung dengan yang namanya perkuliahan makanya hal yang kami tanyakan pun masih standar, hanya seputar keadaan dan lingkungan Universitas tetapi kakak kelas kami memberi nasehat bahwa semua kesempatan harus kami ambil, karna masuk PTN itu tidak semudah yang kami bayangkan. Ketika UN selesai dimulailah perjuangan saya masuk PTN, saat itu yang ada dalam pikiran saya adalah UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) saya ingin masuk ke universitas itu karna ada keinginan jadi guru dan ibu saya pun seorang guru SD, jadi orang tua juga mendukungnya. Saya berusaha keras untuk masuk ke UPI, semua kesempatan untuk masuk pun kesana saya ambil mulai dari: SNMPTN undangan, Beasiswa Depag, dan SNMPTN tertulis.
"kampus Impianku dahulu..."
SNMPTN undangan: awalnya saya
berharap banyak pada jalur ini tapi nasib memang belum berpihak pada saya, saya
pun mencoba Beasiswa Depag: sebenarnya saya tidak berharap banyak pada
jalur ini tapi apa salahnya untuk mencoba jadi ketika hasilnya tidak memuaskan
saya tidak terlalu kecewa, dan akhirnya sampailah saya ke saat SNMPTN
tertulis: hasilnya juga sama yaitu gagal. Dari sana saya sangat khawatir
karna sebagian teman-teman saya sudah mendapatkan kampus yang mereka inginkan dan
mulai muncul berbagai pertanyaan di pikiran saya: Bagaimana kalau saya memang
tidak bisa kuliah? Apakah saya memang tidak bisa masuk PTN? Tapi apa salahnya
dengan Universitas swasta? Jadi atas
dasar itu saya pun bergerilya daftar ke Universitas swasta. Setelah
berbagai hasil yang saya dapatkan orang tua saya pun menyarankan untuk ke STT
Tekstil/ ST3 (Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil), karna kata orang tua saya dulu
saudara saya adalah lulusan dari sana dan saat ini sudah bekerja , saya juga
tahu ST3 karna mendengar dari kakak kelas dulu ketika promosi di sekolah. Orang
tua saya pun menasehati bahwa kuliah dimanapun itu sama karna tujuan utamanya
adalah untuk belajar dan kalau saya
kuliah di ST3 pun saya dapat keuntungan lain yaitu dalam hal pekerjaan ke
depannya. Sebenarnya dulu juga ketika saya
daftar SNMPTN tertulis saya juga buka website ST3 tapi pendaftarannya
sudah ditutup waktu itu, jadi saya pikir saya gak punya kesempatan lagi. Tapi
orang tua saya tetap menyuruh saya lihat ke website ST3, dan ternyata jalur
pendaftaran one day test service masih dibuka sampai tanggal 6 juli (6
hari lagi akan di tutup pendaftaran) tetapi di tanggal 31 Juni saya harus
menghadiri Pelepasan dan pembagian Ijazah di Tasik dan jadilah saya
harus memporsir tenaga karna selesai Pelepasan dan pembagian Ijazah besoknya
saya lansung ke Bandung untuk pendaftaran dan Test di ST3.
" my Uniiversity.."
Seterusnya hari-hari menunggu
kelulusan di ST3 menjadi hari-hari yang menegangkan, karna tidak mau kecewa
lagi makanya saya pun daftar pmdk ke Unjani dan kalau memang gagal kembali saya
mau mencoba UM UPI dan SMUP Unpad. Ketika hasil saya terima dan di nyatakan
lulus di ST3, saya mulai ragu kembali: Kenapa harus kuliah disini? Kenapa dari
guru jadi ke Tekstil? Tetapi saya harus memutuskan sesuatu: sebuah keputusan
besar, kenapa sebuah keputusan yang besar ? karna ini menyangkut masa depan
saya. Awalnya saya memang menjadikan ST3 sebagai alternatif terakhir tetapi
saat ini saya harus memutuskan akan kuliah di sini (ST3) atau berjuang kembali
dengan UM UPI, SMUP Unpad, atau Universitas lainnya, akhirnya keputusan saya
ambil bahwa saya harus kuliah di ST3. Yang menjadi tujuan saya di ST3 adalah
belajar hal-hal yang baru yang memang sebelumnnya saya tidak mengenalnya, jadi
saya harus bertanggung jawab dengan pilihan saya dan apa yang saya tuju, saya
harus membuktikan kepada orang tua saya bahwa pilihan saya tidak salah. Motivasi
yang saya ambil adalah apapun jalan yang saya pilih itu tidak masalah, asalkan
itu bisa membawa saya pada mimpi saya dan harapan orang tua untuk bisa hidup
sukses dan bahagia.
Akhirnya saya berada di ST3, saya
bangga bisa mengambil keputusan ini walaupun keputusan ini ada dengan
perjuangan yang panjang tapi tiada kata akhir untuk sebuah ilmu.
Ini sebenarnya tugas kul aq,,J
tapi aku pengen sharing az,,,hhe* (g kuat di pendem sendiri mh) memang inilah
jalanku, kenapa aku harus menutupi jalan yang kulalui sekarang? Maka dari itu
saya berbagi dengan kalian (?).
"kegalauanku sekarang terjawab,,,tapi raguku masih mengawang dalam dada" Irma's say
"kegalauanku sekarang terjawab,,,tapi raguku masih mengawang dalam dada" Irma's say
Thx
for reading!!! ^O^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar