18 Jun 2011

[Review] ' Serdadu Kumbang'


            Ada film bagus ni hasil anak negeri produksi Alenia pictures, judulnya ‘Serdadu Kumbang’ yang mengambil lokasi di pulau Sumbawa, NTB. Mungkin di tengah maraknya film indonesia yang berbau horror gak jelas (lebih enak daripada ‘esek-esek’ ) film ini bisa menjadi pilihan yang berkualitas dan sangat dianjurkan untuk di tonton oleh seluruh keluarga. Film yang bergenre anak-anak memang jarang di buat oleh sineas indonesia tapi Alenia pictures sepertinya memang memfokuskan film-filmnya dengan genre ini, terlihat dari film-film sebelumnya seperti ‘Denias, Senandung diatas Awan’ yang menceritakan tentang anak papua yang ingin meraih cita-citanya untuk bersekolah, ‘Tanah Air Beta’, dsb.      
            Film ini sendiri menceritakan tentang kisah tiga orang sahabat Amek, Acan, Umbe yang hidup serba kekurangan di kampung mereka. Amek sendiri tinggal bersama ibunya Siti dan seorang kakak laki-laki Minun yang pintar dan selalu juara kelas, secara fisik Amek memang tidak sempurna bibirnya sumbing sejak lahir dan UN tahun lalu pun dia tidak lulus, di tambah ayahnya zakaria yang tak kunjung kembali karna bekerja di malaysia. Walaupun dengan keterbatasan yang menimpa Amek dan kedua sahabatnya mereka tak pernah berhenti bermimpi, Amek pun punya impian menjadi penyiar dan presenter TV nasional. Tetapi, dengan segala keterbatasannya Amek punya bakat yang sangat istimewa yakni mengendarai kuda, dia sangat mahir dalam hal ini kuda kesayangannya pun ia beri nama ‘Smodeng’.
            Di sekolah pun ketiga sahabat itu tidak bisa jauh dari permasalahan karna Guru Alim (salah satu guru yang sangat galak) seringkali menghukum mereka. Teryata watak keras guru Alimpun berdampak buruk bagi kejiwaan anak-anak sehingga sempat di protes keras oleh H. Maesa yang mengajarkan tentang agama dan akhlaq, menurutnya mengajar tidak perlu dengan kekerasan hanya perlu kesabaran. Karna tidak percaya diri dengan semua kekurangannya dan karna mereka sudah tidak lulus UN beberapa kali, mereka sempat menempuh cara tidak wajar yakni dengan memasukkan cita-cita mereka ke botol plastik kemudian di gantung di pohon yang terkenal di bukit Mantar dengan sebutan pohon cita-cita.     

            Nah, pada suatu hari kakak yang ia cintai meninggal karna jatuh dari pohon dan kuda yang sangat ia sayangi pun diambil orang sebagai ganti jam palsu ayahnya. Bagaimana kah kehidupan Amek selanjutnya ? apakah ia bisa mencapai cita-citanya bersama dengan kedua temannya di tengah keterbatasannya?
            Euhhmm film ini bagus buat di jadikan referensi film buat anak-anak, dan dalam film inipun mengajarkan kepada kita semua bahwa keterbatasan baik fisik ataupun ekonomi tidak akan menghalangi  semua langkah kita untuk menggapai mimpi-mimpi kita.
 Film Serdadu Kumbang yang mengambil gambar (shooting) di Kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa ini didukung sejumlah aktor dan aktris papan atas Ririn Ekawati, Lukman Sardi, Leroy Osmani, Dorman Borisman, Putu Wijaya, Titi Sjuman, Asrul Dahlan, Surya Saputra, Monica Sayangbati, Fanny Fadila dan Norman Borisman .
             Film Serdadu Kumbang dibintangi tiga pemain cilik dengan pemeran utama Yudi Miftahudin (11) yang berperan sebagai Amek, Aji Santosa (9) sebagai Umbe, dan Fachri Azhari (11) sebagai Acan. Selamat menonton!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar