Bagaimana sebuah angka menjadi momok yang menakutkan bagimu?
Umur mungkin adalah sebuah angka, tapi ternyata tubuhmu pun punya masanya sendiri
Kita boleh bersombong tidak memedulikannya
Tapi apa daya alam semesta mempunyai aturannya sendiri
Bagaimana kau akan berkompromi dengannya
Sedangkan kau seakan melawan dunia di alam nyata
Kita berdebat tentang bagaimana menjadikan dunia menjadi lebih baik
Sedangkan alam semesta dan dunia tak pernah sekalipun melambat bersamamu
Tentu bagi orang yang sangat mandiri, umur menjadi momok nyata yang menakutkan
Aku terkadang berpikir bagaimana kebebasan yang aku dapatkan ini seakan menjadi tembok tinggi
Yang menghalangiku bersatu dengan alam semesta yang seutuhnya
Ini adalah pikiran absurd ku
Ketika persahabatan bahkan padam ditelan waktu
Ketika pekerjaan menjadi satu-satunya alasan kau berjalan
Ketika bahkan kehidupan cintamu seakan lenyap
Kau berjalan dengan gravitasi konstan
Cahaya matahari yang menemani harimu
Cahaya bulan yang menyelimutimu
Bahkan tulisan inipun tidak punya tujuan
Rasanya hidup begitu membosankan
Akulah yang membosankan
Apakah tidak ada orang yang ingin memanfaatkan keberadaanku ini?
Hahaha
Aku hanya tertawa memikirkannya
Bahkan ketika kau bosan pikiran itu hinggap dikepala aroganmu
Bahkan ketika tulisan ini hanya dibaca segelintir orang yang tersesat
Mungkin hanya aku sendirilah yang membacanya
Ketika orang dikehidupan nyataku membacanya mungkin mereka akan berpikir
Aku adalah orang kesepian yang menyedihkan
Mereka akan membaca dengan kerutan dahi dan tentu dengan kata andalanya
"sudah kubilang, dia seharusnya..."
Aku membenci orang mengomentari hidup orang lain
Tetapi aku iri dengan kehidupan mereka yang terasa hidup dimataku
Kehidupan yang sederhana yang berjalan beriringan dengan semestalah yang kuinginkan
Tetapi hasrat manusiaku selalu ketakutan
Ketakutan harus hidup berbagi pikiran dengan orang lain
Ketakutan yang aku ciptakan
Aku memilih menjadi lilin yang menerangi dan hilang ditelan gelap
Aku bahkan ingat ketika seorang bertanya
"mengapa kau ingin menjadi lilin?"
Aku ketika itu menjawab
Aku tak ingin menjadi pusat perhatian, aku benci ketika orang memberi tatapan,
Aku tergagap ketika orang terdiam saatku bicara
Aku, aku dan aku
Ya Aku
Aku dan tulisanku
Isi pikiran randomku di malam minggu.
Ini adalah serangkaian caraku mengingat apa yang aku rasakan setelah aku menyelesaikan kan sebuah series ☺️ klik ini buat info lengkap seriesnya.